Emporio.my.id-
ASAM lambung adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di lambung untuk membantu proses pencernaan makanan.
Cairan ini mengandung asam hidroklorida (HCl) yang berfungsi untuk memecah makanan, membunuh bakteri yang mungkin ada dalam makanan, serta membantu penyerapan beberapa nutrisi.
Asam lambung memiliki pH yang sangat rendah (sekitar 1,5 hingga 3,5), yang membuatnya cukup kuat untuk mencerna makanan yang kita konsumsi. Namun, dalam kondisi normal, asam lambung hanya berada di dalam lambung dan tidak menyebabkan masalah.
Masalah timbul ketika asam lambung naik ke bagian tubuh lain, seperti kerongkongan, yang bisa menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, atau bahkan komplikasi yang lebih serius.
Asam lambung naik, atau yang biasa dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu.
1. Nyeri Dada (Heartburn)
Salah satu gejala paling umum adalah rasa terbakar atau nyeri di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring. Nyeri ini bisa terasa seperti rasa terbakar yang menyebar ke dada atau tenggorokan.
2. Mual atau Muntah
Penderita asam lambung naik sering merasa mual, bahkan bisa muntah. Muntah yang terjadi sering mengandung makanan yang sudah tercampur dengan asam lambung.
3. Kembung
Asam lambung yang naik bisa menyebabkan perut terasa kembung, penuh, atau tidak nyaman, yang sering disertai dengan gas berlebihan.
4. Regurgitasi (Makanan atau Cairan Kembali ke Tenggorokan)
Regurgitasi adalah kondisi ketika makanan atau cairan, termasuk asam lambung, kembali ke tenggorokan. Hal ini bisa menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut.
5. Dahak Berlebihan atau Sensasi Tercekik
Rasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan atau sensasi tercekik sering terjadi, terutama saat tidur atau setelah makan.
6. Bersendawa Lebih Sering
Sering bersendawa, terutama setelah makan, adalah gejala umum dari asam lambung yang naik. Sendawa terjadi karena gas dari perut berusaha keluar.
7. Suara Serak atau Tenggorokan Kering
Asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa menyebabkan iritasi pada pita suara, yang dapat menyebabkan suara serak atau tenggorokan terasa kering.
8. Batuk Kering atau Batuk yang Tidak Hilang
Kondisi ini sering terjadi pada malam hari atau saat tidur. Batuk bisa menjadi kronis akibat iritasi pada saluran pernapasan akibat asam lambung yang naik.
9. Kesulitan Menelan (Disfagia)
Penderita asam lambung yang naik mungkin mengalami kesulitan saat menelan makanan atau bahkan cairan. Hal ini bisa disebabkan oleh peradangan di tenggorokan akibat asam lambung.
10. Rasa Asam di Mulut
Rasa asam atau pahit di mulut adalah akibat dari asam lambung yang masuk ke tenggorokan dan mulut. Ini sering kali terjadi setelah makan atau saat berbaring.
11. Sesak Napas atau Napas Pendek
Beberapa orang yang mengalami asam lambung naik bisa merasa sesak napas atau napas pendek, terutama saat tidur. Ini terjadi karena asam lambung yang naik bisa mengganggu saluran pernapasan.
Gejala asam lambung naik bisa bervariasi dari orang ke orang, tetapi jika Anda mengalami beberapa dari ciri-ciri di atas secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Perawatan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup dan pengobatan, dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut. (Z-12)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/727379/11-ciri-ciri-asam-lambung-naik