Emporio.my.id-
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan Ina Agustina menyebut 35% infeksi baru AIDS ditemukan pada kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), dan 28% dari pasangan orang dengan HIV (ODHIV)
Selain itu, terang dia, hanya 64% ODHIV yang menerima terapi antiretroviral (ARV), dan baru 49% mencapai supresi viral. Untuk mengejar target 95-95-95 pada 2030, ujarnya, Kemenkes memprioritaskan inovasi seperti skrining mandiri, pengobatan di hari yang sama (Sameday ARV), dan integrasi layanan berbasis komunitas.
Meskipun demikian ia menilai upaya penanggulangan HIV/AIDS menunjukkan kemajuan walaupun ada tantangan tetap besar berupa stigma. Data menunjukkan 53% ODHIV tidak mengetahui adanya perlindungan hukum atas hak mereka, membuat banyak dari mereka ragu mengakses layanan kesehatan.
“Penting bagi kita untuk membangun pendekatan berbasis hak yang menghapus stigma dan diskriminasi. Semua orang berhak atas layanan kesehatan yang setara,” kata Ina, Jumat (29/11).
Kemenkes meluncurkan sejumlah program untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS, di antaranya penjangkauan berbasis komunitas untuk populasi kunci, sameday ARV, tes dan pengobatan HIV dalam satu hari.
“Kemudian PrEP (Profilaksis Pra-pajanan) untuk mencegah infeksi di populasi kunci, layanan terintegrasi TB-HIV dan pemberian ARV multi-bulan, dan ada sistem Informasi SIHA 2.1, guna memantau data individu,” ujar Ina.
Tema global tahun ini ialah Take the Rights Path, sejalan dengan upaya Indonesia untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi semua kelompok rentan.
Hari AIDS Sedunia ini menjadi momen refleksi global untuk menghapus stigma dan mempromosikan akses layanan kesehatan yang adil bagi semua.
“Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi seruan aksi nyata. Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor, Akhiri AIDS pada 2030 bukan sekadar harapan, tetapi tujuan yang bisa dicapai bersama,” pungkasnya. (H-3)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/721991/35-infeksi-baru-aids-ditemukan-pada-kelompok-lsl