Nasional

Adik Prabowo Bantah Tudingan Deforestasi untuk Food Estate

Emporio.my.id-

Adik Prabowo Bantah Tudingan Deforestasi untuk Food Estate
Ilustrasi: Petani milenial menanam padi di lumbung pangan (food Estate), Kecamatan Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah(Emporio FOTO/Auliya Rahman)

KETUA Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hashim Djojohadikusumo menepis tudingan sejumlah pihak mengenai deforestasi di Indonesia karena program Food Estate. Lokasi Food Estate di Papua, misalnya, diakui sebagai lahan sabana atau padang rumput dan ilalang dan bukan hutan

“Ternyata kawasan Food Estate di Papua Selatan itu dimulai dengan 60% lahan kosong. Tidak ada kayu, tidak ada hutan. Maka deforestasi tidak sebesar itu. Ternyata banyak lahan itu berupa lahan alang-alang,”ujarnya dalam Rapimnas Kadin Indonesia 2024-2029, Jakarta, Minggu (1/12).

“Berarti kalau para anggota Kadin mendengar kritik-kritik dari LSM atau dari luar negeri. Coba dipikirkan, itu 100% tidak benar, mungkin sebagian benar. Hutan yang ditebang tidak semata-mata semuanya hutan lama. Itu banyak berupa alang-alang dan sabana,” tambahnya.

Hashim menambahkan, pemerintah juga telah berkomitmen untuk melakukan reboisasi seluas 12,7 juta hektare (Ha) pada hutan yang dianggap telah mengalami kerusakan parah. Upaya itu juga sekaligus untuk menampik tudingan deforestasi demi melancarkan program Food Estate. 

Lebih lanjut, dia yang merupakan adik dari Presiden Prabowo itu menyatakan potensi hutan Indonesia cukup besar. Itu terlihat dari potensi nilai karbon yang dapat dikantongi Indonesia.

Menurut Hashim, kekayaan dan luas hutan Indonesia menarik perhatian banyak negara. Kapasitas penampungan karbon dioksida di Tanah Air disebutnya mencapai 577 juta ton. Itu dinilai menjadi keunggulan lantaran dunia tengah menuju pada tren ekonomi hijau. 

“Indonesia bisa jadi tempat untuk menyimpan karbon dioksida berupa cair dari negara-negara maju seperti Korea, Selatan, Jepang, Singapura dan lain-lain. Saya umumkan juga di Baku bahwa pemerintah kita, memiliki 577 juta ton karbon kredit yang ditawarkan dengan harga minimal US$10,” tutur Hashim.

“Ada potensi 600 juta ton lagi sedang diverifikasi untuk 3 tahun terakhir. Kita bisa tawarkan lagi mungkin dalam 6 bulan 600 juta ton. Maka potensi kita untuk dapat karbon kredit luar biasa. Kita sekarang lagi itu semua verifikasi dan sudah disetujui oleh PBB atau UN,” pungkas Hashim. (Mir/M-4)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/722588/adik-prabowo-bantah-tudingan-deforestasi-untuk-food-estate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *