Emporio.my.id-
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan tarif listrik pada awal 2025 tetap alias tidak naik.
Pernyataan ini diberikan menyusul adanya kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN). Tarif pajak tersebut naik dari 11 persen ke 12 persen mulai 1 Januari 2025.
“Masih sama (tarif listrik di kuartal I 2025), masih sama (tetap alias tidak naik dibandingkan kuartal IV 2024),” tegas Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Di lain sisi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah bakal memberikan diskon 50 persen untuk tarif listrik. Ada 81,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia yang berhak atas diskon itu.
Potongan 50 persen berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik hingga 2.200 volt ampere (VA). Ini diberikan sebagai salah satu paket stimulus demi meredam dampak kenaikan PPN.
Diskon berlaku selama dua bulan, yakni Januari 2025 dan Februari 2025. Wanita yang akrab disapa Ani itu menyampaikan diskon tarif listrik diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Sehingga ekonomi kita tetap jalan, meski kita pahami banyak dinamika global yang terjadi, dan di dalam negeri yang terus kita waspadai,” kata Ani dalam Konferensi Pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Meski begitu, Bahlil belum membocorkan bagaimana kebijakan tarif listrik di kuartal II 2025 dan seterusnya. Tak ada informasi apakah pemerintah melalui PT PLN (Persero) bakal melakukan penyesuaian tarif atau tidak.
(skt/agt)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241219161529-85-1179151/bahlil-pastikan-tarif-listrik-2025-tetap-tak-terdampak-ppn-12-persen