Emporio.my.id-
Jakarta, CNN Indonesia —
Crazy rich Vietnam, Truong My Lan berpeluang bebas dari hukuman mati jika mampu membayar US$9 miliar atau sekitar Rp142 triliun.
Nilai uang itu merupakan sepertiga dari total kerugian yang ia buat. Pada Selasa (3/12), Lan kalah pada tingkat banding atas vonis mati.
Pada kasus ini, ia didakwa sebagai dalang salah satu penipuan terbesar dalam sejarah yang menyebabkan triliunan lebih hilang dari sistem keuangan Vietnam.
Dikutip dari CNN, ia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Ho Chi Minh City karena terbukti menggelapkan lebih dari US$12 miliar atau sekitar Rp190 triliun. Angka itu setara dengan sekitar 3 persen dari seluruh perekonomian Vietnam.
Lan diduga memerintahkan anak buahnya mengambil pinjaman dan uang tunai lewat jaringan ribuan perusahaan cangkang selama lebih dari satu dekade yang menyedot uang senilai US$44 miliar atau sekitar Rp698 triliun.
Di antara total kerugian itu, US$12 miliar dinyatakan telah digelapkan. Ia diadili bersama 85 orang lain, termasuk mantan bankir bank sentral dan pejabat pemerintah serta para eksekutif SCB terdahulu.
Lan sendiri ditangkap pada Oktober 2022 lalu. Hal itu memicu aksi protes selama seminggu terhadap Saigon Commercial Bank (SCB), yang saat itu merupakan pemberi pinjaman terbesar kelima di Viernam karena dicurigai terafiliasi dengan Lan.
Lan tercatat memiliki 5 persen saham SCB, batas atas yang diperbolehkan menurut hukum Vietnam. Namun, jaksa menuduhnya secara tak langsung menguasai 91,5 persen saham bank itu.
Selain itu jaksa juga menuduh Lan menyuap regulator dan pejabat perbankan untuk menutupi jejaknya.
(mnf/mik)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241208093119-92-1174916/crazy-rich-vietnam-bisa-bebas-vonis-mati-jika-mampu-bayar-rp142-t