Emporio.my.id-
Jakarta –
Pemilik restoran ini awalnya curiga dengan rombongan pelanggan yang makan di sana tanpa bayar tagihan makan. Namun, ternyata kondisinya tidak seperti itu.
Insiden pelanggan kabur tanpa membayar tagihan makan di restoran sedang banyak terjadi. Para pemilik restoran semakin was-was dan berusaha agar kejadian serupa tidak terjadi di restorannya.
Belum lama ini, seorang pemilik restoran Afrika-Carribean di Inggris hampir mengalami kejadian serupa.
Melansir markertrealist.com(08/12/2024), insiden ini terjadi saat jam sibuk pada malam hari jumat ketika tiga orang anak muda makan di restoran Kilimandjaro, di Linthorpe Road, Middlesbrough, Inggris.
Usai makan dan hendak membayar tagihan, ketiga anak muda ini mengalami kendala karena restoran hanya menerima uang tunai. Sedangkan, ketiga anak muda itu hanya membawa kartu. Karenanya, mereka izin keluar untuk mencari ATM dan mengambil uang tunai.
Namun, setelah beberapa lama, pegawai di restoran menyadari bahwa rombongan tersebut tidak balik ke restoran untuk membayarnya. Pihak restoran sempat curiga pelanggan itu kabur.
Apollo selaku pemilik restoran mengungkap, “Biasanya orang tak pergi keluar satu rombongan seperti itu untuk mencari mesin ATM.”
Pelanggan awalnya diduga kabur dari restoran tanpa bayar tagihan makan. Foto: Kilimandjaro Middlesbrough
|
Usai kejadian ini, Apollo hanya meminta pegawainya lain kali lebih tegas untuk menyuruh salah satu anggota rombongan tetap tinggal di restoran dan meninggalkan barang-barang mereka sampai mereka kembali lagi.
Rombongan pria muda itu rupanya benar-benar tidak kembali ke restoran dan membayar tagihan mereka. Sampai lima hari setelah kejadian, pemilik restoran menerima sebuah surat. Surat itu ternyata datang dari ketiga pria tersebut dan berisi permintaan maaf sekaligus uang tunai sebesar £40 (Rp815.058).
Tenryata dugaan itu salah karena pelanggan membayar lewat surat seperti ini. Foto: Kilimandjaro Middlesbrough
|
Dalam suratnya, ketiga pelanggan ini menjelaskan saat mereka mencari mesin ATM, ternyata berbarengan dengan jam terakhir kereta menuju ke kota asal mereka. Mereka pun harus segera ke stasiun untuk mengejar kereta tersebut. Karena panik, mereka tidak sadar kalau belum jadi membayar tagihan makan tersebut.
Rombongan pria muda itu juga menjelaskan kalau mereka tidak bisa datang langsung ke restoran Kilimanjaro untuk meminta maaf, sehingga mereka hanya bisa mengirim surat seperti ini.
“Ini bentuk penyesalan kami yang mendalam karena tidak bisa ke Middlesbrough dan datang ke Kilimanjaro untuk meminta maaf langsung,” jelas ketiga pelanggan.
Ini isi surat tersebut secara rinci yang dikirim pelanggan ke restoran. Foto: Kilimandjaro Middlesbrough
|
Selain membayar tagihan, sebagai gantinya tiga pria muda itu juga akan memberikan ulasan positif bintang lima terkait restoran tersebut di situs TripAdvisor.
Melihat surat ini. Apollo menjadi terharu. Sedihnya, tiga rombongan itu tidak meletakkan alamat atau kontak nomor sehingga Apollo tidak bisa menghubungi mereka langsung
Apollo lalu membagikan surat itu di laman Facebook. Netizen yang melihatnya turut memberi komentar positif terhadap kejadian ini.
“Baru saja membaca cerita ini di berita dan saya senang melihatnya,” jelas seorang netizen.
Netizen lain dengan nama akun Helmi Sentani juga mengungkap, “Saya percaya bahwa masih ada orang jujur dan baik di dunia ini.”
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7683601/demi-kejar-kereta-terakhir-pelanggan-ini-kabur-tak-bayar-makan