Nasional

ITB Pasang 2 Teknologi Membran Ultrafiltrasi ke Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya

Emporio.my.id-

ITB Pasang 2 Teknologi Membran Ultrafiltrasi ke Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya
Santri Pesantren Al-Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya meminum air bersih langsung dari kran.(MI/KRISTIADI)

INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) telah berhasil mengimplementasikan water refill station dan mesin pengolahan air minum berteknologi membran ultrafitrasi diberikan kepada Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Bantuan tersebut, pertama kali di Jawa Barat dimanfaatkan oleh pesantren.

Asisten Direktur Bidang Transfer Teknologi, Akselerasi Pengembangan Bisnis Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB Bandung, Rofiq Iqbal mengatakan, program diseminasi teknologi dan inovasi yang didanai oleh Kemendikbudristek tahun 2024 berhasil mengimplementasikan water refill station dan mesin pengolahan air minum berteknologi membran ultrafitrasi. Namun, inovasi tersebut bertujuan utama untuk meningkatkan kualitas air minum bagi seluruh warga pesantren, baik santri maupun jemaah.

“Secara sederhana, membran ultrafitrasi (UF) merupakan teknologi penyaringan air yang sangat cangih dan membran juga memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga mampu menyaring kotoran, bakteri dan zat berbahaya lainnya yang terdapat dalam air. Namun, air yang dihasilkan akan lebih bersih, higienis dan aman untuk dikonsumsi, tapi berbeda dengan teknologi reverse osmosis (RO),” katanya, Kamis (5/12/2024).

Ia mengatakan, teknologi membran ultrafitrasi (UF) tidak menghilangkan zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh dan program dari ITB ini telah melakukan beberapa kegiatan penting terutama peningkatan kapasitas alat produksi air kemasan sudah ada di koperasi pesantren, modifikasi dan penambahan komponen untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, program sudah diterapkan lingkungan ITB ada 7, ITB Ganesha, Jatinagor, ITB Cirebon, IKN, Raja Ampatz NTT dan Marauke.

“Pemasangan water refill station menyediakan fasilitas nyaman bagi santri dan jamaah untuk mengisi ulang botol minum hingga manfaat program ini meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengonsumsi air bersih bebas dari kontaminan, risiko terjadi penyakit dengan kualitas air, meningkatkan produktifitas, santri, jamaah akan lebih sehat, penggunaan air bersih yang dihasikannya dari sistem ini dapat mengurangi konsumsi air kemasan plastik, mengurangi sampah plastik dan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya.

Menurutnya, air yang dimanfatkan selama ini biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, PDAM dan lainnya dengan sumber air tekanan tinggi mininal 2-3 meter dimasukkan torn dan melalui alat produksi air. Kebutuhan air produksi mencapai 2 kubik per jam dan jika memakai 2 meter ketinggian torn bisanya 500 liter perjam sesuai tekanan air.

“Air yang diminum para santri memang setiap hari sehabis makan termasuknya kegiatan lain yang ada di pesantren dan rasanya seperti air bisa. Kebutuhan air minum paling utama dan lokasi yang ada sangat strategis, tapi selama ini memang banyak manfaatnya terutamanya tidak antre dan disiapkan empat kran meski ada teman selalu mengisi air menggunakan galon,” kata, Ahmad Januari Ahyansah, santri pesantren Al-Idrisiyyah. (H-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/723873/itb-pasang-2-teknologi-membran-ultrafiltrasi-ke-ponpes-al-idrisiyyah-tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *