Emporio.my.id-
Jakarta –
Bosan dengan pekerjaan sebagai seorang arsitek, pria ini pilih beralih jadi pedagang makanan. Tak disangka berhasil meraup omzet hingga Rp 8 miliar!
Sejauh-jauhnya pergi merantau, tanah air harusnya tetap menjadi rumah yang mengingatkan dari mana seseorang berasal. Hidup bersama budaya suatu negara sejak lahir hingga dewasa semestinya tak hanya dilupakan begitu saja.
Tak heran jika banyak diaspora yang merindukan berbagai hal dari budaya di kampung halamannya. Termasuk sajian makanan dengan rasa yang khas dan takkan ditemukan di negara lain.
Kesempatan untuk menyajikan makanan tradisional dari suatu daerah juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Chris pada laporan WeirdKaya (27/11).
Baca juga: Mulia! Restoran Ini Beri Makan Gratis untuk 4.000 Orang
|
Pria asal Malaysia tersebut kini tinggal di London dan mengaku seringkali rindu dengan nasi kerabu khas Malaysia. Sampai akhirnya ia mencoba mendirikan gerai nasi kerabu racikannya sendiri di tengah-tengah Victoria Park, London, Inggris dengan nama kedai Eat Lah.
Nasi kerabu adalah sajian nasi khas Kelantan, Malaysia yang dimasak dengan santan dan bunga telang hingga warnanya ungu cantik. Makanan ini biasanya disuguhkan dengan sayur, ikan goreng, telur asin, dan lauk pelengkap lainnya.
Chris sebelumnya merupakan seorang arsitek yang mengaku tiba-tiba kehilangan minatnya pada bidang arsitektur. Pada 2019 kedai nasi kerabunya mulai dibuka, perjalanan sulit untuk meyakinkan hidangan enak kepada calon pelanggannya telah dilalui.
Resep nasi kerabu yang diraciknya berasal dari resep rumahan istrinya yang merupakan orang Malaysia asli dari Kelantan. Tak disangka bisnis ini berhasil bertahan selama 5 tahun dan meraup omzet hingga 400.000 Poundsterling atau sekitar Rp 8 miliar dalam satu tahun.
|
Demi menyesuaikan hidangan nasi kerabunya dengan selera lokal, ada cara kreatif yang dilakukan Chris. Ia mempersilakan pelanggannya untuk memesan roti tambahan sebagai pelengkap nasi kerabu.
Chris berharap bisnis ini tak hanya mampu bertahan sebagai UMKM tetapi juga ada harapan untuk berkembang lebih baik. Ia tengah mengupayakan agar suatu hari Eat Lah dapat menjadi sebuah restoran yang beroperasi dalam bangunan permanen.
Sebagai pebisnis yang telah berhasil melalui satu langkah dari tantangan tersulitnya, Chris mengaku ada dua kunci yang dipegangnya erat. Baginya kesabaran dan ketulusan dalam melakukan sebuah pekerjaan adalah hal utama yang harus dilakukan.
Kini dirinya sudah lebih santai untuk berbincang bersama pelanggan. Bahkan tak jarang ia akan menawarkan kerupuk gratis yang disukai pelanggannya hingga menggodanya sesekali agar lebih menghibur.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7662936/mantan-arsitek-sukses-jualan-nasi-kerabu-raih-omzet-miliaran