Emporio.my.id-
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebagai salah satu kiblat mode busana muslim atau modest fashion, para desainer lokal dikenal kerap menggabungkan kepraktisan, kenyamanan, dan estetika modern. Hal ini mendorong popularitas modest fashion, yang kini tetap jadi pilihan untuk aktivitas formal maupun kasual.
Usaha modest fashion Mybamus, adalah merek asal Indonesia yang sukses menembus pasar global. Dengan tagline “Affordable Price to be Fashionable Everyday’ dan tema “Bright and Cheerful,” Mybamus menarik perhatian konsumen melalui koleksi ikonik, seperti pashmina tie Dye.
Berawal sebagai bisnis rumahan, konsistensi menjaga kualitas, serta meluncurkan desain bergaya modern yang relevan dengan harga terjangkau mengantarkan Mybamus meraih penghargaan Shopee First Export Award pada 2018 lalu, menjadi bukti akan daya saing di pasar internasional.
Selviana Yuswanto, pemilik Mybamus mengakui bahwa teknologi digital memainkan peran penting sebagai katalis perubahan dalam kebiasaan belanja masyarakat. Melalui digitalisme itu, para pelaku usaha pun dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Shopee yang telah menjadi mitra penting dalam perjalanan kami, baik dalam hal inovasi pemasaran maupun ekspansi ke pasar baru. Berbagai program dan fitur yang dihadirkan Shopee telah mendukung pertumbuhan kami agar terus relevan dengan kebutuhan konsumen, serta membantu kami membangun loyalitas dengan pelanggan yang mendorong peningkatan penjualan,” papar Selviana.
|
Menggandeng Shopee sebagai mitra, MyBamus terus mencatatkan berbagai capaian. Yang terbaru, peningkatan transaksi penjualan hingga 5 kali lipat di sepanjang kampanye Shopee 11.11 Big Sale tahun 2024.
Didirikan pada 2011, produk-produk Mybamus mulanya dipasarkan hanya melalui grup broadcast message. Baru pada 2016, Selviana memutuskan untuk bergabung dengan Shopee guna memperluas pasar. Setahun kemudian, Mybamus memilih Shopee Mall dalam upaya menyediakan pengalaman belanja yang nyaman dan aman.
Pada 2018, Mybamus yang serta dalam Program Ekspor Shopee berhasil membawa lini produknya menembus pasar internasional. Beberapa koleksi Mybamus seperti Mybamus Zigzag Kemeja, Mybamus Kinan Tops, Mybamus Kairi Kemeja, hingga Mybamus Sheri, jadi favorit pengguna Shopee di setiap kampanye.
Selviana memastikan, setiap produk Mybamus menggunakan bahan berkualitas tinggi guna demi kenyamanan tanpa mengorbankan estetika. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp70 ribu hingga Rp100 ribu. Seluruh proses produksi yang dilakukan Mybamus juga senantiasa mendukung pertumbuhan industri tekstil nasional.
Shopee Live Jadi Strategi Mybamus Dekati Konsumen
|
Pada era pandemi Covid-19, Mybamus pun turut terkena dampaknya. Namun, Mybamus terus berjuang beradaptasi dan merespons perubahan preferensi belanja yang dinamis. Salah satunya, dengan memanfaatkan fitur Shopee Live sejak tahun 2019.
Selviana menjelaskan, fitur interaktif Shopee Live membuat Mybamus dapat mempererat hubungan dengan pelanggan setia, serta menjangkau segmen pasar baru dengan lebih efektif.
“Shopee Live memungkinkan kami menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus membangun hubungan yang lebih dekat. Ini menunjukkan integrasi antara pemasaran interaktif yang dihadirkan platform e-commerce seperti Shopee Live dapat menciptakan dampak besar dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan,” kata Selviana.
Seiring waktu, jumlah penonton Mybamus di Shopee Live mencatatkan lonjakan signifikan. Menurut Selviana, peningkatan ini tak lepas dari konsistensi Mybamus menggelar sesi live streaming, terutama pada momen-momen kampanye belanja besar seperti Ramadan, Harbolnas, dan akhir tahun.
Sebagai strategi lanjutan, Mybamus berkolaborasi dengan Key Opinion Leaders (KOL). Pada 2023, Mybamus bekerja sama dengan aktris Alyssa Soebandono untuk meluncurkan koleksi eksklusif yang disambut hangat oleh konsumen.
(rea/rir)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241130132416-625-1172371/mybamus-fesyen-muslim-lokal-yang-tembus-pasar-global-bersama-shopee