Niat Mandi Wajib Lengkap dengan Tata Cara untuk Laki-laki dan Perempuan

MANDI Wajib atau Ghusl adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadats besar (keadaan tidak suci) dalam agama Islam.

Ghusl menjadi wajib dilakukan setelah seseorang mengalami kondisi yang membatalkan wudhu dan membutuhkan pembersihan total, seperti setelah berhubungan intim, haid, nifas, atau keadaan lainnya yang disyaratkan oleh hukum Islam.

Kondisi yang Membuat Mandi Wajib

• Berhubungan Intim: Setelah berhubungan seksual antara suami dan istri.
• Haid: Ketika seorang perempuan selesai menstruasi (haid).
• Nifas: Ketika seorang perempuan selesai masa nifas (darah setelah melahirkan).
• Meninggal Dunia: Setelah seseorang meninggal dunia, mayat tersebut perlu dimandikan sebagai bagian dari kewajiban jenazah.

• Tujuan mandi wajib adalah untuk mengembalikan status kesucian tubuh sehingga seseorang dapat kembali melakukan ibadah yang membutuhkan kesucian, seperti shalat dan membaca Al-Qur’an.

• Mandi wajib adalah fardu ‘ain, yang berarti setiap Muslim wajib melakukannya jika memenuhi salah satu kondisi yang mewajibkannya.
• Jika seseorang tidak mandi wajib setelah mengalami hadats besar, maka ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an tidak sah.

Mandi Wajib atau ghusl adalah mandi yang dilakukan oleh seorang Muslim setelah melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu, seperti berhubungan intim, haid, atau nifas.

Baca juga : 7 Cara Mandi Wajib Sesuai Syariat Islam, Lengkap Beserta Niatnya!

Mandi wajib tidak memiliki doa khusus yang harus dibaca, namun ada doa yang dianjurkan sebelum memulai mandi wajib, yaitu doa niat untuk membersihkan diri. Doa ini dapat dibaca dalam hati atau dengan lisan sebelum mandi.

Bacaan Arab

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِفَرْجِى مِنَ الْجَنَابَةِ لِأَفْعَلَ فَرْضَ اللَّهِ

Bacaan Latin

Nawaitul ghusla lifarji min al-janabati li’af’ala fardallahi

Artinya

Saya niat mandi wajib untuk membersihkan diri dari junub (hadats besar) agar dapat melaksanakan kewajiban Allah.

Baca juga : Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Al-Qur’an, Perhatikan Agar Ibadah Diterima

1. Persiapan Sebelum Mandi

• Pastikan niat mandi wajib sudah dilafalkan dengan jelas di hati.
• Pastikan tubuh dalam keadaan bersih dan tidak ada najis di tubuh sebelum mandi.

2. Menggunakan Air yang Bersih

• Mandi wajib dilakukan dengan menggunakan air bersih, baik air biasa maupun air hujan yang suci dan menyucikan.

3. Tata Cara Mandi Wajib

Mencuci Kedua Tangan:

• Cuci tangan sampai pergelangan tangan (ini sebagai langkah awal sebelum mandi) untuk memastikan tangan bersih.

Bersihkan Kemaluan (Jika Perlu):

• Bersihkan area kemaluan dari kotoran dengan tangan kiri, pastikan tidak ada najis yang tertinggal.

Berwudhu:

Baca juga : Bagaimana Langkah-Langkah Mandi Wajib Setelah Haid? Ini Dia Niat, Hukum, dan Keutamaannya

• Lakukan wudhu sebagaimana biasanya, mulai dari mencuci wajah, tangan, kepala, dan kaki. Namun, tidak perlu mencuci kaki pada tahap ini jika nanti akan langsung mandi (kaki akan dibersihkan saat mandi).

Mencurahkan Air ke Seluruh Tubuh:

• Mulailah dengan mencurahkan air di bagian kepala, pastikan air sampai merata ke seluruh rambut dan kulit kepala.
• Setelah itu, cucilah tubuh bagian kanan, kiri, dan seluruh tubuh sampai merata. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat.
• Jangan lupa untuk membersihkan bagian yang tersembunyi seperti belakang telinga, ketiak, dan sela-sela tubuh.

Menyucikan Kaki:

• Terakhir, cuci kaki dengan benar hingga bersih.

Pastikan air merata ke seluruh tubuh, baik kulit maupun rambut, tanpa ada bagian yang terlewat. Jika mandi wajib setelah berhubungan intim, pastikan juga menyucikan tubuh dengan cara yang baik agar seluruh tubuh bersih.

Baca juga : Panduan Mandi Wajib Setelah Haid: Bacaan Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Mandi Wajib untuk Laki-laki dan Perempuan

Pada dasarnya, tata cara mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan adalah sama, dengan perbedaan pada hal-hal tertentu yang bersifat biologis. Laki-laki dan perempuan harus memastikan bahwa seluruh tubuh mereka bersih dan terkena air secara merata saat mandi wajib.

Mandi wajib atau ghusl adalah syarat sah untuk melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya setelah terjadi hadats besar (misalnya, setelah berhubungan intim, haid, atau nifas).

Dengan niat yang ikhlas, mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual, serta untuk memenuhi kewajiban agama. (Z-12)