Emporio.my.id-
Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (18/12).
Vice President Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat pasar khawatir akan pelemahan nilai tukar rupiah serta ketidakpastian kebijakan suku bunga tahun depan.
“Jika suku bunga tertahan lebih panjang akan cenderung memperlambat pertumbuhan ekonomi,” kata Audi.
Dengan sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.110 dan resistance 7.267.
Sebaliknya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gerak indeks akan menguat. Ia melihat IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah langkah menguji support.
“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor,” katanya.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.236
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, BBCA, BBNI, JSMR, ASRI, dan PWON.
IHSG ditutup di level 7.157 pada Selasa (17/12) sore. Indeks saham melemah 100 poin atau minus 1,39 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,59 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,33 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 157 saham menguat, 441 terkoreksi, dan 188 lainnya stagnan.
Terpantau, seluruh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor industri yang melemah 2,59 persen.
(fby/agt)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241217202911-92-1178492/pelemahan-rupiah-diprediksi-tekan-ihsg-hari-ini