Prabowo Berencana Stop Impor Beras 2025, MPR Bisa Terwujud apabila Stok Pangan Kuat

PRESIDEN Prabowo Subianto berencana untuk menghentikan impor beras ke Indonesia pada 2025. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Ahmad Muzani menilai tekad itu bisa terwujud bila stok pangan dalam negeri kuat.

“Mudah-mudahan itu bisa terwujud, tapi menurut saya sih jangan dipaksakan karena stok pangan meskipun saat ini longgar, cukup bagus, tetap stok pangan harus cukup kuat,” kata Muzani.

Baca juga : Tahun Depan Pemerintah Setop Impor Beras, Garam dan Gula 

Tekad Presiden Prabowo itu menurutnya perlu didukung dengan sejumlah upaya-upaya swasembada beras. Dia menuturkan bahwa berdasarkan laporan yang diperolehnya pencetakan sawah-sawah baru di banyak tempat, termasuk di Merauke, Papua; serta intensifikasi sawah; perbaikan irigasi; penambahan anggaran pupuk; hingga perbaikan benih menunjukkan hasil signifikan.

Politikus Partai Gerindra itu menilai Presiden Prabowo berusaha menjaga stok pangan dari persediaan yang dihasilkan dalam negeri  dengan memaksimalkan hasil panen antara lain melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah-sawah baru  dan intensifikasi sawah-sawah, irigasi, perbaikan benih  dan pupuk. Dengan demikian, lanjut dia, kemampuan Indonesia memenuhi kebutuhan pangan yang setiap tahun bertambah akibat dari pertambahan penduduk diharapkan meningkat.

Pemerintah, ujar dia, hanya akan melakukan impor beras apabila kondisinya terpaksa atau mendesak dalam memenuhi kebutuhan cadangan beras. Adapun stok beras nasional saat ini berada dalam kondisi aman.

“Impor beras kalau dilakukan itu untuk cadangan, kalau terpaksa dilakukan, tapi kalau kami perhatikan itu hanya akan dilakukan jika kondisinya terpaksa. Kalau menurut cerita teman-teman yang di kabinet itu kondisinya aman sekali, dan sekarang kondisi stoknya paling aman,”katanya.

Pada Senin (2/12), Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2025, karena melihat produksi pangan nasional yang terus meningkat. (Ant/H-3)