Emporio.my.id-
SURAT At-Takatsur yang terdiri atas delapan ayat termasuk dalam golongan Surat Makiyah. Surat ini diturunkan setelah Surat Al-Kautsar dan sebelum Surat Al-Maun. Sebagian pendapat menyebutkan, At-Takatsur merupakan surat ke-16 dari urutan turunnya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Namun, dalam Al-Qur’an, Surat At-Takatsur ditaruh dalam nomor 102. Lokasi tepatnya di juz terakhir Al-Qur’an atau juz amma atau juz 30. Surat At-Takatsur berada di antara Surat Al-Qari’ah dan Surat Al-Ashr.
At-Takatsur berarti bermegah-megahan. Nama At-Takatsur karena merujuk pada lafaz at-takatsur yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nama lain Surat At-Takatsur yaitu Surat Al-Haakum yang juga terambil dari ayat pertama. Nama lainnya lagi ialah Surat Al-Maqrabah yang terambil dari kata Al-Maqaabir pada ayat kedua.
Berikut pembahasan sekilas tentang Surat At-Takatsur berikut asbabun nuzul, pesan, keutamaan, dan tulisannya.
Asbabun nuzul Surat At-Takatsur
Surat At-Takatsur termasuk surat Makiyah, menurut pendapat mayoritas ulama, termasuk Ibnu Katsir.
Ia diturunkan dengan mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Mereka saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi.
Asbabun nuzul lain yang juga tercantum dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir yaitu Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta. Satu kabilah mengatakan, ‘Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?’
Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup.
Kemudian mereka berkata, ‘Mari ikutlah kami ke kuburan.’ Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, ‘Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?’ Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At-Takatsur.
Riwayat ini juga menjadi hujah bagi yang berpendapat surat ini tergolong madaniyah. Namun karena riwayat ini dinilai lemah, pendapat itu banyak ditolak.
Pesan inti Surat At-Takatsur
Berikut sejumlah pesan inti dari Surat At-Takatsur.
1. Hidup bermegah-megahan dalam urusan dunia melalaikan manusia.
2. Banyak manusia tersadar ketika jenazahnya masuk kubur.
3. Mereka akan diperlihatkan Neraka Jahim.
4. Manusia akan ditanya tentang nikmat yang dibangga-banggakan itu.
Baca juga : Urutan 30 Surat Juz Amma Lengkap Arab, Latin, dan Arti
Keutamaan Surat At-Takatsur
Berikut fadhilah dan khasiat dari Surat At-Takatsur.
1. Surat At-Takatsur termasuk dalam Al-Mufashshal.
Surat pendek diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan. Dengan demikian, Nabi SAW memiliki keutamaan dan keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.
2. Pembacanya dilindungi dari fitnah kubur.
Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Surat At-Takatsur ketika tidur, ia dilindungi dari fitnah kubur dan Allah juga menjaganya dari keburukan malaikat Munkar dan Nakir.” (Biharul-Anwar, Juz 89: 336).
Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat At-Takatsur ketika (hendak tidur), maka ia dilindungi dari fitnah kubur.” (Al-Kahfi, juz 2: 465).
Baca juga: 37 Surat dalam Juz Amma dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
3. Dapat pahala seperti pahalanya orang mati syahid.
Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat At-Takatsur di dalam salat fardunya, Allah mencatat untuknya pahala seperti 100 syahid. Barangsiapa yang membacanya dalam salat sunah, Allah mencatatnya pahala 50 syahid, dan 40 baris malaikat mendirikan salat bersamanya, insya Allah.” (Tafsirul Burhan, juz 8: 155).
4. Tidak dihisab atas segala nikmat yang diberikan dan memperoleh ampunan.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat At-Takatsur), Allah tidak akan menghisabnya atas nikmat yang diberikan kepadanya selama di dunia. Dan barangsiapa yang membacanya ketika turun hujan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 372).
Ash-Shidiq berkata, “Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Takatsur) di waktu turun hujan, Allah mengampuni (dosa)nya dan barangsiapa yang membacanya di waktu salat Asar, ia berada di dalam perlindungan Allah sampai terbenamnya matahari di hari kedua, dengan izin Allah.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 371).
5. Sepadan membaca 1.000 ayat.
Ibnu Umar telah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang mampu membaca 1.000 ayat setiap hari.”
Para sahabat menjawab, “Siapa yang mampu membaca 1.000 ayat?” Baginda menjawab, “Seseorang yang membaca Surat At-Takatsur.” (Biharul Anwar, Juz 89: 336).
Dok bersamadakwah.net.
Surat At-Takatsur
Bahasa Arab
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ . حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ . كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ . لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ . ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ . ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Bahasa Latin
Alhaakumut takaatsur. Hattaa zurtumul maqaabir. Kallaa saufa ta’lamuun. Tsumma kallaa saufa ta’lamuun. Kallaa lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. Latarawunnal jahiim. Tsumma latarawunnahaa ‘ainal yaqiin. Tsumma latus alunna yauma idzin ‘anin na’iim.
Terjemahan
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Demikianlan pembahasan sekilas tentang Surat At-Takatsur berikut asbabun nuzul, pesan, keutamaan, dan tulisannya. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/726154/surat-at-takatsur-asbabun-nuzul-pesan-keutamaan-tulisannya