Emporio.my.id-
BAGAIMANA kehidupan di Bumi berkembang dari organisme mikroskopis menjadi keragaman makhluk yang kita kenal saat ini?
Penelitian terbaru dari lapisan fosil di Grand Canyon mengungkapkan wawasan baru yang berpotensi mengubah pemahaman kita tentang teori evolusi.
Fosil yang ditemukan di lapisan Tonto Group di Grand Canyon membawa kita kembali ke salah satu momen paling transformatif dalam sejarah planet ini: Ledakan Kambrium.
Periode sekitar 541 juta tahun lalu ini menandai lonjakan luar biasa dalam keragaman kehidupan, di mana makhluk bersel tunggal sederhana berevolusi menjadi organisme kompleks dengan struktur tubuh baru, termasuk nenek moyang hewan modern.
Sebelum Ledakan Kambrium, kehidupan di Bumi didominasi oleh mikroorganisme. Namun, dalam waktu geologis yang relatif singkat, lautan mulai dipenuhi oleh berbagai makhluk yang menakjubkan.
Trilobita, nenek moyang ikan, dan hewan bercangkang keras lainnya tiba-tiba muncul dalam catatan fosil. Fenomena ini, yang sering digambarkan sebagai “tombol cepat” evolusi, tetap menjadi misteri besar bagi para ilmuwan.
Tim dari Universitas New Mexico (UNM), yang dipimpin oleh Carol Dehler dan Fred Sundberg, menemukan bahwa lapisan sedimen Tonto Group mengungkapkan detail baru tentang perubahan lingkungan selama Ledakan Kambrium.
“Lapisan ini mencatat kenaikan permukaan laut yang signifikan, memungkinkan kehidupan laut menyebar ke wilayah daratan, menciptakan lingkungan baru yang mendorong diversifikasi hewan secara cepat,” kata Dehler.
Model klasik yang dikembangkan oleh Eddy McKee sekitar 50 tahun lalu menggambarkan transisi lingkungan yang bertahap selama periode ini. (Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/722023/temuan-fosil-grand-canyon-ungkap-rahasia-yang-bisa-mengubah-teori-evolusi