Ternyata Kepiting Bisa Rasakan Sakit ketika Direbus Hidup-hidup

Jakarta –

Sebuah penelitian mengungkap bahwa kepiting, lobster, hingga udang bisa merasakan sakit ketika direbus hidup-hidup. Begini penjelasannya!

Seafood atau makanan laut merupakan jenis hewan yang tidak memerlukan proses sembelih sebelum dimakan. Karenanya, banyak yang memasak seafood dalam keadaan hidup-hidup.

Meskipun itu cara yang paling segar, tetapi ternyata seafood jenis kepiting, lobster, dan udang bisa merasakan sakit ketika direbus hidup-hidup, lapor NY Post (27/12/24).

Hal tersebut diungkap oleh ahli zoologi dari Universitas Gothenburg di Swedia. Para peneliti melakukan pemindaian otak pada beberapa jenis seafood.

Ternyata Kepiting Bisa Rasakan Sakit ketika Direbus Hidup-hidup Foto: iStock

Itu dilakukan guna melihat bagaimana sistem saraf mereka bereaksi terhadap rangsangan yang menyakitkan. Salah satu yang dilakukan penelitian adalah kepiting.

Pengujian pada kepiting yang lumpuh ditemukan bahwa nosiseptor krustasea mendeteksi rangsangan yang merusak dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan peralatan elektrofisiologi untuk mendeteksi respon tubuh bawaan kepiting, sambil memberikan 2 jenis rangsangan berbahaya, yakni mekanik dan asetat.

Dikutip dari Daily Mail (26/11/24) dari situlah peneliti menemukan bahwa kepiting menunjukkan respon dalam sistem saraf pusat mereka yang menunjukkan respons nyeri standar.

Selain kepiting, loster, kerang, dan udan-udangan juga bisa merasaan sakit ketika dimasak hidup-hidup. Foto: iStock

Setiap bagian tubuh kepiting merespon setiap rangsangan yang menyakitinya, kecuali antenanya yang hanya menunjukkan respons terhadap rangsangan kimia.

Prinsip-prinsip nyeri ini tidak hanya berlaku pada kepiting, tetapi juga pada kerang-kerangan seperti lobster dan udang.

Karenanya berdasarkan temuan ini, para ilmuwan menganjurkan menggunakan cara-cara yang lebih manusiawi dalam menyajikan seafood, khususnya, kepiting, kerang, udang, dan lobster.

Hindari untuk merebus seafood tersebut dalam keadaan masih hidup. “Menurut kami, merebus kepiting dan udang-udangan harus dilarang,” ujar peneliti Eleftherios Kasiouras, Ph.D.

Sementara itu, peneliti lebih menyarankan untuk melakukan setruman listrik sebelum mengolah seafood menjadi makanan.

“Ada semakin banyak bukti yang muncul termasuk penelitian kami, bahwa seafood berkaki sepuluh mengalami rasa sakit, sehingga kita harus memperlakukan mereka seperti hewan lain,” tambahnya.

(raf/odi)