TikTok batasi efek filter demi lindungi kesehatan mental

TikTok, platform media sosial yang populer, telah mengumumkan langkah baru untuk melindungi kesehatan mental pengguna muda. Perusahaan ini akan membatasi efek yang mengubah penampilan untuk pengguna di bawah 18 tahun. Keputusan ini diambil setelah penelitian menunjukkan dampak negatif dari filter kecantikan terhadap citra tubuh dan kesejahteraan mental remaja.

Dilansir dari Engadget (29/11), efek yang akan dibatasi termasuk filter yang mengubah bentuk wajah, menambah makeup, atau menghaluskan kulit. TikTok menyatakan bahwa efek-efek ini dapat mempengaruhi persepsi diri pengguna muda dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Pembatasan ini akan berlaku secara otomatis untuk pengguna di bawah 18 tahun. Mereka tidak akan dapat mengakses atau menggunakan efek-efek tersebut dalam video mereka. TikTok berharap langkah ini akan mendorong pengguna muda untuk lebih fokus pada kreativitas dan ekspresi diri yang autentik, daripada mengubah penampilan mereka secara digital.

Selain pembatasan efek, TikTok juga akan menambahkan label pada video yang menggunakan efek pengubah penampilan. Label ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan membantu pengguna membedakan antara konten yang telah dimodifikasi dan yang alami.

TikTok juga berencana untuk meluncurkan kampanye edukasi tentang penggunaan efek secara bertanggung jawab. Kampanye ini akan memberikan informasi tentang dampak potensial dari filter kecantikan dan mendorong diskusi tentang citra tubuh yang sehat di kalangan pengguna muda.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TikTok untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan pengguna mudanya. Sebelumnya, platform ini telah menerapkan batasan waktu layar dan kontrol orang tua yang lebih ketat.

Meskipun langkah ini dianggap positif oleh banyak pihak, beberapa kritikus berpendapat bahwa pembatasan tersebut mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah yang lebih luas terkait dengan citra tubuh di media sosial. Mereka menyarankan pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk pendidikan media dan literasi digital yang lebih luas.

Keputusan TikTok ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri teknologi untuk mengatasi dampak negatif platform media sosial terhadap kesehatan mental pengguna muda. Perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya juga telah mulai mengambil langkah-langkah serupa untuk melindungi pengguna yang rentan.

Implementasi pembatasan ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. TikTok akan terus memantau dampaknya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Perusahaan juga berjanji untuk terus bekerja sama dengan para ahli kesehatan mental dan organisasi pemuda untuk mengembangkan kebijakan yang lebih baik.

Langkah TikTok ini diharapkan dapat mendorong diskusi yang lebih luas tentang penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan dampaknya terhadap kesehatan mental generasi muda. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi platform media sosial lainnya untuk mengambil tindakan serupa dalam melindungi pengguna muda mereka.