Unik! Di Resto Ini Ada Harga Menu ‘Taman Kanak-kanak’ hingga ‘Doktor’

Jakarta –

Alih-alih menyertakan angka, restoran ini memberi harga pada menu makanan menggunakan cara unik. Mereka melabeli menu sesuai tingkat pendidikan.

Restoran biasanya menyertakan harga dengan menulis nominal pada setiap menu yang mereka tawarkan. Harganya pun ditulis normal dengan angka. Namun, tidak dengan restoran di China ini yang menyertakan harga dengan bentuk berbeda.

Melansir fresspressjorunal.in (23/12/2024), restoran dimsum di China yang tidak diketahui namanya itu menggunakan referensi tingkat pendidikan sebagai pengganti harga pada setiap menunya.

Misalnya, makanan seharga 13 yuan (Rp 28.855) diberi harga dengan sebutan ‘sekolah dasar’. Sedangkan makanan ringan seharga 32 yuan (Rp 71.000) memiliki nilai setara dengan ‘akademisi’.

Restoran masakan Kanton ini mencantumkan 12 kategori harga untuk semua hidangan. Harganya berkisar di 5 yuan (Rp 11.000) sampai 32 yuan (Rp 71.000).

Untuk kualifikasi akademik yang dicantumkan, mereka menyertakan tingkatan mulai dari taman kanak-kanak hingga akademisi untuk harga paling tinggi.

Hidangan yang memiliki harga sekitar 29 yuan (64.372) pun diberi label sebagai ‘gelar doktor’ atau PhD. Sedangkan harga menu paling murah, sekitar 5 yuan (Rp 11.000-an), diberi label ‘bai ding’ yang jika diartikan dari bahasa Mandarin berarti ‘buta huruf’.

Restoran ini awalnya viral karena unggahan di Instagram @8worldnews yang menunjukkan foto-foto menu di restoran tersebut.

Begini tampilan menu makanan di restoran tersebut. Foto: Instagram @8worldnews

Unggahan ini mengundang reaksi beragam dari netizen, dengan sebagian besar netizen sebenarnya kurang setuju dengan penetapan harga seperti ini.

Beberapa netizen merasa label harga ini seperti mendiskriminasi pendidikan.

“Ini adalah bentuk diskriminasi pendidikan yang nyata. Ini akan menyinggung banyak individu dengan prestasi pendidikan yang lebih rendah,” ujar seorang netizen.

Di sisi lain ada netizen yang tidak masalah dengan pemberian label harga seperti ini.

Ia mengungkap, “Ini hanyalah ide bisnis yang tidak biasa. Kita harus mendorong kreativitas dan tidak terlalu sensitif.”

Begini tampilan menu makanan unik di restoran. Foto: istimewa

Tampaknya pemberian harga sesuai tingkat pendidikan ini menjadi hal baru di masyarakat. Sebelumnya beberapa restoran hanya memberikan nama menu-menu yang unik.

Seperti di restoran Fager’s Island di Maryland yang memberi menu anak-anaknya dengan sebutan unik.

Misalnya hidangan ‘I don’t know’ yang merujuk pada tiga lapis sandwich dengan selai kacang strawberry. Hidangan ‘I don’t care’ juga ditujukkan untuk sandwich panggang dengan isi selai kacang dan pisang.

(aqr/adr)