Emporio.my.id-
Jakarta –
Banyak minuman kopi tradisional dari berbagai negara dibuat dengan bahan, cara, hingga alat unik. Sebut saja buna asal Ethiopia hingga oliang khas Thailand.
Pencinta kopi kerap kali ingin tahu berbagai racikan minuman kopi di dunia. Banyak negara ternyata memiliki racikan kopi tradisional khas masing-masing. Kopi ini dibuat dengan cara unik, misalnya paduan bahan tertentu atau alat seduh khusus.
Rasanya sayang jika melewatkan kopi tradisional ini saat mengunjungi negara tersebut. Apa saja daftarnya? Berikut informasinya seperti dirangkum dari Tasting Table (6/6/2023):
1. Buna – Ethiopia
Foto: Tasting Table
|
Konon kopi asalnya dari Ethiopia, karenanya tak heran jika tradisi menikmati kopi masih kuat di sana. Bahkan kopi menjadi bagian dari ritual sosial yang penting.
Dalam upacara kopi di Ethiopia, bunna atau buna disajikan. Butuh waktu 2-3 jam untuk menyajikannya karena proses yang panjang. Buna juga kerap ditawarkan saat acara penting untuk menyambut tamu.
Untuk membuatnya, biji kopi dipanggang dan dihaluskan manual dengan tangan, sebelum dicampur air. Selanjutnya kopi dituang dari bejana tradisional. Racikannya merupakan kopi hitam, tapi bisa diberi gula, rempah, madu, hingga mentega.
2. Kaffeost – Skandinavia
Foto: Tasting Table
|
Di wilayah utara Finlandia, Swedia, dan Norwegia, ada racikan kopi unik bernama kaffeost. Dalam membuatnya, keju diletakkan di dasar cangkir tradisional berbahan kayu birch. Selanjutnya kopi panas dituangkan.
Penikmatnya pun dapat memilih cara minum kopi. Apakah ingin sambil menyendok keju yang sebagian sudah lumer karena terendam kopi atau membiarkan keju untuk dinikmati terakhir.
Keju yang dipakai bernama juustoleipƤ atau berarti “keju roti”. Teksturnya keras dan padat mirip roti dengan rasa sedikit manis. Uniknya, keju ini juga dapat dipanggang dan diolesi selai.
3. Cafe touba – Senegal
Foto: Tasting Table
|
Senegal punya racikan kopi berempah bernama cafe touba. Rasanya pedas karena penggunaan rempah Afrika bernama djar. Kadang ada juga yang ditambahkan cengkeh dan kapulaga. Perbandingannya 1:4 dengan kopi.
Konon dulu cafe touba dinikmati oleh para cendekiawan hingga akhirnya populer ke seluruh negeri. Kopi ini juga jamak ditawarkan di kaki lima dimana cafe touba disajikan dalam cangkir kecil.
4. Cafezinho – Brasil
Foto: Tasting Table
|
Minuman kopi tradisional lainnya, cafezinho khas Brasil. Secara harfiah, cafezinho berarti “sedikit kopi”. Untuk membuatnya bubuk kopi halus dimasak langsung di panci berisi air mendidih. Di dalamnya sudah dilarutkan gula tebu yang dikenal sebagai panela atau rapadura dalam bahasa lokal.
Setelah kopi diseduh, kopi disaring dengan kertas atau lebih tradisional menggunakan kain, lalu disajikan. Cafezinho biasanya berupa kopi hitam, tetapi beberapa orang suka menambahkan sedikit krim atau susu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7701678/7-racikan-kopi-tradisional-unik-di-dunia-ada-buna-hingga-oliang