Nasional

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Darat dan Laut Jawa Tengah, Bahaya untuk Nelayan Tangkap

Emporio.my.id-

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Darat dan Laut Jawa Tengah, Bahaya untuk Nelayan Tangkap
Warga merekam gelombang tinggi yang menerjang Dermaga Pelabuhan Eksekutif Merak di Kota Cilegon, Banten, Rabu (4/12/2024).(Emporio/Muhammad Bagus Khoirunas)

CUACA ekstrem, gelombang tinggi dan air laut pasang (rob) masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah Minggu (8/12), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi akibat kondisi alam tersebut.

Sebanyak 29 daerah berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pesisir Selatan, Pantura Jawa Tengah bagian timur dan Solo Raya Minggu (8/12) pada siang, sore dan awal malam masih berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Cuaca buruk yakni hujan, gelombang tinggi dan air laut pasang (rob) juga diperkirakan terjadi di perairan selatan dan utara Jawa Tengah. “Aktivitas warga di perairan diminta waspadai kondisi cuaca burukbaik itu di Laut Jawa maupun perairan selatan Minggu (8/12),” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani.

Selain perairan diguyur hujan, ungkap Wahyu Sri Mulyani, gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dapat mencapai 0,5-4 meter, sedangkan di perairan utara (Laut Jawa) selain gelombang tinggi 1,25-2meter juga hujan badai serta air laut pasang (rob) setinggi 70-110 centimeter pada pukul 00.00-04.00 WIB.

Kondisi cuaca di perairan Jawa Tengah ini, menurut Wahyu Sri Mulyani, cukup berbahaya untuk aktivitas di laut seperti pelayaran umum, nelayan tangkap, sedangkan di daratan pesisir berpotensi banjir rob yang mengganggu kegiatan transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengataksn berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB, cuaca ekstrem masih berpotensi di 29 daerah yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Surakarta.

Potensi hujan lebat disertai angin kencang disertai sambaran petir, lanjut Farita Rachmawati, juga terjadi di Purwodadi, Blora, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. 

“Sedangkan hujan ringan-sedang dengan waktu yang bervariasi diperkirakan turun di Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak Brebes, Tegal, Pekalongan dan Semarang,” ujar Farita Rachmawati.

Pada Minggu (8/12) ini, menurut Farita Rachmawati, angin beritiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen. (H-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/724341/cuaca-ekstrem-masih-berpotensi-di-darat-dan-laut-jawa-tengah-bahaya-untuk-nelayan-tangkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *