Kolaborasi RI-AS di Sektor Mineral Kritis: Ford
Ekonomi

Kolaborasi RI-AS di Sektor Mineral Kritis: Ford

Emporio.my.id-


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pemerintah terus mendorong kolaborasi strategis dengan Amerika Serikat (AS) di berbagai sektor, termasuk mineral kritis.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kementerian BUMN, Kamis (5/12), Erick menyoroti sejumlah kerja sama strategis yang mencakup Ford, Vale, dan MIND ID sebagai pemain kunci dalam pengelolaan mineral kritis.

“Saya tambahkan lagi untuk critical mineral kita sangat terbuka asal investasi seperti misalnya Ford bekerjasama dengan Vale dan MIND ID,” kata setelah pertemuannya dengan delegasi sektor swasta AS.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick menjelaskan, investasi asing, termasuk dari AS, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi pasar dan ekonomi kerakyatan.

“Amerika ini sistem ekonominya agak berbeda. Di sana kan lebih tentu liberal, ya tidak salah, buktinya mereka jadi negara yang sangat maju, tetapi kan kita lebih pada ekonomi Pancasila, jadi ada balance. Nah, bukan berarti kita tertutup dengan investasi luar negeri, sangat terbuka. Market kita terbuka, swasta masuk, BUMN ada, tetapi perannya kami, mohon dimengerti, kita memang sebagai balance daripada ekonomi kerakyatan,” tambahnya

Kerja sama Indonesia-AS sebelumnya juga telah mencakup sektor perdagangan dengan total nilai mencapai US$34,5 miliar atau senilai Rp547,17 triliun (prediksi kurs Rp15.860 per dolar AS) yang memberikan surplus besar untuk Indonesia.

Di samping itu, Erick menekankan pentingnya menjaga persepsi hubungan dagang yang saling menguntungkan (win-win) agar kemitraan dengan Amerika tetap berjalan harmonis dan tidak dianggap hanya menguntungkan satu pihak.

“Apalagi kita tahu perdagangan kita dan Amerika ini US$34,5 bilion di mana kita itu surplus sangat besar. Nah makanya kembali untuk menghindari persepsi yang mungkin Amerika melihat kita partner tapi harus win-win,” ujarnya.

Erick optimistis angka tersebut dapat meningkat hingga US$50 miliar dalam beberapa tahun mendatang melalui hubungan dagang yang saling menguntungkan. 

Ia juga menekankan pentingnya memastikan dan meyakinkan pihak Amerika bahwa investasi yang mereka lakukan turut melindungi kepentingan Indonesia.

“Kita percaya bahwa pertemuan ini bisa lebih tinggi, sampai 50 juta di masa depan. Tapi, sekali lagi, sangat penting untuk memastikan dan juga membuat percaya kepada AS bahwa investasi mereka melindungi Indonesia,” tutup Erick.

[Gambas:Video CNN]

(lau/sfr)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241205204809-85-1174263/kolaborasi-ri-as-di-sektor-mineral-kritis-ford-mind-id-pemain-kunci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *