Emporio.my.id-
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pos Indonesia, pendamping PKH, hingga penerima manfaat. Penyaluran bantuan dilakukan melalui metode komunitas yang bertempat di kantor kelurahan Kasihan Bantul.
“Metode ini sangat membantu penyaluran. Semua sudah disiapkan mulai dari undangan, nomor loket, dan jam pengambilan, jadi nanti tinggal masuk keloket masing-masing,” ujar Branch Manager KCP Kasihan, Ronny Setiawan melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/12).
Penyaluran kali ini mencakup berbagai jenis bantuan, termasuk Program Sembako Triwulan 3 dan 4, serta PKH Triwulan 3 dan 4.
Pendamping sosial PKH di Kapanewon Kasihan, Vita Tri Jayanti, mengungkapkan penyaluran bansos PKH dan program sembako terbantu berkat peran koordinasi antara Kantor pos dan para pendamping. Penyaluran bantuan kepada 1.078 KPM dirancang dalam waktu singkat setelah adanya pemberitahuan resmi.
Vita juga menyoroti mekanisme penyaluran yang memanfaatkan aplikasi digital dan melibatkan penghitungan manual untuk memastikan keakuratan jumlah uang yang disalurkan. Tantangan utama adalah membantu lansia yang kesulitan mobilitas dan memastikan uang diterima dengan aman oleh para KPM.
“Kendalanya satu, banyak sekali untuk KPM yang dari kantor pos itu kan lansia. Jadi kita perlu pelan-pelan mengantar lansia dari tempat duduk sampai naik ke Pendopo,” tuturnya.
Koordinasi yang lebih efektif antara kantor pos pusat dan daerah juga menjadi kunci utama proses penyaluran bansos semakin minim masalah yang dijalani, terutama tentunya untuk mempermudah penyaluran kepada para lansia dan penerima yang memiliki kendala mobilitas.
Dengan kerja sama yang terus ditingkatkan, program bansos PKH dan Program Sembako diharapkan dapat lebih bermanfaatdan menjangkau penerima secara maksimal, mencerminkan upaya bersama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. (Z-11)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/728213/penyaluran-bansos-ke-1078-keluarga-di-bantul-berjalan-lancar