Emporio.my.id-
Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM), Helvi Y Moraza, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menjadikan Kota Batu, Jawa Timur, sebagai sentra wisata berbasis UMKM.
Dalam kunjungannya pada Jumat (13/12), ia menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan memajukan sektor pariwisata serta UMKM di kawasan ini, khususnya di industri kreatif.
“Dengan dukungan yang kompak antar stakeholder, Kota Batu mampu memajukan sektor ekonominya, baik sektor pariwisata maupun UMKM, terutama pada industri kreatif yang diisi oleh anak-anak muda,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12).
Helvi juga menyoroti potensi besar Kota Batu sebagai destinasi wisata yang memiliki keindahan alam, yang dapat dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus memberdayakan UMKM.
Maka dari itu, ia berharap Pemerintah Kota Batu bersama Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan terus berkomitmen memfasilitasi kebutuhan para pelaku UMKM.
“Seperti adanya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dari pemerintah pusat, hingga pembangunan pasar oleh PUPR, ini menunjukkan adanya sinergi antar stakeholder dalam upaya memajukan UMKM,” imbuh dia.
Dirinya juga menekankan pentingnya melibatkan anak muda dalam menumbuhkan geliat ekonomi kreatif di Kota Batu.
Di sisi lain, pada kunjungan tersebut Helvi meresmikan Co-Working Space UMKM Pasar Induk Among Tani Kota Batu, yang diharapkan dapat menjadi tempat bagi pengusaha muda berinovasi mengembangkan produk lokal.
Co-working tersebut dirancang untuk menjadi pusat kegiatan kreatif bagi pengusaha UMKM, yang juga dilengkapi dengan fasilitas pelatihan bisnis, konsultasi pemasaran, hingga akses ke teknologi digital.
“Fasilitas ini bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga wadah untuk berkolaborasi dan berinovasi, UMKM kita harus mampu memanfaatkan teknologi dan berjejaring untuk bisa menembus pasar global,” tuturnya.
Helvi juga mengapresiasi peresmian Kampung Ekonomi Kreatif dan UMKM Rejoso, yang menampilkan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga layanan penginapan yang dikelola warga setempat.
Konsep kampung wisata ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Ini adalah bukti bahwa usaha mikro dan kecil bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Kampung Wisata ini bukan hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tapi juga menjadi wadah bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang,” papar dia.
Menurut Helvi, keberadaan kampung wisata seperti ini akan membuka peluang bagi UMKM lokal memperluas akses pasar mereka. Untuk itu, ia mendorong pengusaha UMKM agar terus berinovasi dalam menciptakan produk bernilai, yang juga disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan.
“Kementerian UMKM juga akan terus memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan agar UMKM di kawasan ini bisa lebih kompetitif,” ujar Wamen Helvi.
Dengan langkah-langkah nyata yang telah diambil, Kota Batu diharapkan menjadi contoh sukses pengembangan ekonomi lokal berbasis kolaborasi.
(rir/rir)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241213183614-97-1177190/wamen-umkm-nilai-kolaborasi-kunci-wujudkan-kota-batu-jadi-sentra-umkm